Catatan Najwa : Melihat ke Timur
Barusan nonton Mata Najwa : Melihat ke Timur, pas di akhir acara, seperti biasanya Mata Najwa selalu membuat (semacam) puisi yang bikin merinding dan bisa bikin kita bergumam dalam hati, wah keren nih...
Karena episode kali ini tentang Indonesia Timur (walau sudah banyak episode lainnya juga tentang Indonesia Timur) yang mana membuat saya pribadi merasa 'tersentuh' dengan kalimat-kalimatnya, maka saya copas aja puisi Mata Najwa ke blog. Siapa tahu nanti bisa ngegombalin cewek pake kalimat ini...
Karena episode kali ini tentang Indonesia Timur (walau sudah banyak episode lainnya juga tentang Indonesia Timur) yang mana membuat saya pribadi merasa 'tersentuh' dengan kalimat-kalimatnya, maka saya copas aja puisi Mata Najwa ke blog. Siapa tahu nanti bisa ngegombalin cewek pake kalimat ini...
Di timur ada eksotisme yang mempesona, ada juga kegelisahan yang membahana.
Aroma rempah yang mengundang kolonialisme, derita panjang yang berujung nasionalisme.
Lama dilupakan dalam pembangunan, dipanggang api pertikaian dan perseteruan.
Timur bukan tanah yang dijanjikan, timur adalah tanah yang terus diberi janji dan harapan yang tak pasti.
Mereka tak banyak meminta, hanya keadilan sebagaimana mestinya.
Sebab Indonesia adalah barat, tengah dan timur, tak boleh ada bagian yang jatuh tersungkur.
Jika di timur ada yang terluka, di barat harus juga merasa duka.
Jika yang tergores ada padamu, yang mengerang haruslah suaraku.
Itulah persatuan dalam jiwa dan perasaan, bukan penderitaan berembel-embel persatuan.
Timur adalah kita yang terjaga lebih dulu, timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu.
timur adalah kita yg terjaga lebih dulu..
ReplyDeletekeren bangeettt....
kok dunia maya kek nya kecil banget ya.
ketemu blogger yang pernah SMA di papua. sdgkan aku skrg lagi di papua juga.
terus ternyata sama2 anggota blogger energy pulaa...
Iya Mbak... aku juga baru nyetalk blognya Mbak. Semoga sukses dan berjalan lancar pengabdiannya di Papua
Delete