Saya jadi kepikiran judul di atas setelah dihujam tuduhan-tuduhan menyakitkan seperti, saya malas SMS si James soalnya ga pernah dibalas! Saya malas menelpon si James soalnya ga pernah diangkat! Saya malas duduk dekat si James kalo ujian, soalnya dia bodoh...  Saya malas pacaran sama si James, soalnya sering ketemu pas lagi sama-sama beli Softex...  Ribet sih kalo misalnya saya harus nyiram kuah lilin ke hidung mereka satu per satu. Saya termasuk orang yang cuek sama sekitar. Kayak misalnya ada cewe cakep lewat, saya cuek-cuek aja. Bukannya ga mau liat tuh cewe, tapi saya takut sama cowonya di samping. Banyak teman-teman saya (sebenarnya cuma satu orang sih, itu pun teman facebook) mulai ga tahan sama sifat cuek saya dan akhirnya mencoba minta penjelasan kenapa saya ga pernah balas sms. Berhubung lagi nunggu pertandingan Liverpool, saya memutuskan untuk membela diri dari tuduhan-tuduhan tadi, kecuali tentang Softex. 

Beberapa minggu ini berlalu begitu cepat, sangat cepat hingga saya tak menyangka laporan Praktikum Klinik saya mengalami progress yang sangat menyedihkan. Beberapa minggu terlewati dan laporan saya baru sampai di BAB I, itupun hanya beberapa huruf yang di cetak tebal.  Beginilah kalau tidak mampu memotivasi diri sendiri, udah gitu ga ada yang bantu ngasih semangat. Minimal kirim sms, "Ceuumunguddd eeeaaa" #CurhatBerdarah Selama beberapa hari terakhir ini juga, ada beberapa hal yang menggangu di benak saya. Ini tidak akan menjadi lebih baik dengan cuma mengupil sambil berpikir atau ngangkang di jamban sambil baca buku filsafat. Ini perlu sebuah diskusi panel bersama Aristoteles dan Michael Jackson. :D Mengingat hal itu sangat mustahil, lebay dan tidak masuk akal, maka saya memutuskan untuk mencoret-coret lagi di blog. My Blog, My Rule! So What? Cukup sudah intro-nya, durasi itu penting. Ada yang pernah ikuti OSPEK? Pernahkah anda pacaran? *oke,

Beberapa hari yang lalu, pas lagi di kampus dengan maksud hendak meminjam contoh laporan Praktikum Klinik untuk di copy paste (jangan ditiru saudara-saudari sekalian), saya ketemu ama teman sekelas yang udah menjadi saudara saya sendiri. Iya, di dalam kelas saya, semuanya bersaudara. Semuanya menjadi seperti saudara sejak kami dikukuhkan secara resmi menjadi mahasiswa dan tergabung di kelas G10. Kekompakkan kami terus dijaga, dipelihara sampai sekarang dan ini sangat menyenangkan punya banyak saudara. Jadi pas ketemu ama Umy , saya diberitahukan tentang lagu untuk Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur Makassar yang sering disebut-sebut sebagai Mars. Berhubung saya ga punya Kamus Besar Bahasa Indonesia, makanya saya ga tau definisi dari Mars. Lalu muncul pertanyaan lagi, kalo gitu apa bedanya Mars dan Hymne? *membeku* Setelah googling cape-cape, akhirnya dapat sebuah blog yang menjelaskan perbedaan antara Mars dan Hymne. *cekidot gan* Mars atau sering disebut Ma

Tahukah anda bahwa di Amerika pernah ada pengadilan untuk penyihir? Salem adalah sebuah kota di Essex County, Massachusetts, Amerika Serikat. Dengan populasi 41.340 pada sensus 2010. Salem terkenal sebagai kota sihir pada masa lampau karena peristiwa Salem Witch Trials. Kota Salem ini berdiri pada tahun tahun 1629. Pada tahun 1641 hukum Inggris mulai diterapkan di kota ini (pada masa itu, Amerika serikat masih terdiri dari koloni-koloni Inggris). Salah satu hukum yang ditetapkan di kota ini adalah bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan praktik sihir merupakan pelanggaran berat. Tahun 1688, Martha Goodwin, seorang remaja penduduk lokal di sana bertengkar dengan seorang tukang cuci bernama Goode Glover yang memicu kemunculan ilmu sihir ini. Martha kemudian mendapat penyakit aneh, disusul kemudian saudara lelaki dan kedua adik perempuannya mengalami hal serupa. Glover kemudian ditangkap karena dianggap telah mempraktikkan ilmu sihir kepada keluarga Goodwin Kemudian

Pernahkah kalian duduk bersama opa atau bapak kalian di rumah sambil mendengarkan mereka menuturkan kisah-kisah waktu masih muda pada zaman dahulu kala? Jika iya, maka akan ditemukan perbedaan yang sangat signifikan pada cerita mereka dengan cerita kita. Saya sih lebih memilih lahir di zaman perang kemerdekaan daripada hidup di zaman modern seperti ini. Lebih enak main kelereng atau mandi di sungai yang belum tercemar daripada menghabiskan waktu di depan komputer atau hp. Nah, seiring dengan modernnya zaman, kemajuan sangat pesat terjadi di bidang teknologi. Kita semua sudah menyadari sendiri seperti apa dashyatnya kemajuan teknologi. Yang menyedihkan adalah sisi negatif dari kemajuan teknologi itu sendiri. Budaya-budaya asli Indonesia berada dalam ancaman kepunahan akibat arus modernisasi. Para generasi muda seakan merasa gengsi menjadi penerus dari tradisi leluhur yang berusia ratusan tahun.  Generasi muda menjadi korban dari arus informasi yang tidak disaring. Bukan menj

Judul di atas mungkin terdengar konyol, tapi bagi segelintir orang, judul ini mewakili mereka yang sedang berjuang mendongkrak IPK yang semakin hari semakin menyusut. Dosen Pembimbing yang meluluskan mahasiswanya menyusun skripsi dengan judul di atas perlu dipertanyakan kejantanannya. *Hubungannya apa?* Di sini tidak akan diuraikan secara sistematis atau seperti yang ada di dalam skripsi. Karena saya sendiri belum tw caranya menulis skripsi yang baik dan benar. Jangankan skripsi, menulis sesuai EYD saja masih dapat nilai D minus tiga. Ini disebabkan oleh pengaruh bahasa SMS yang terkadang CAPSLOCKnya MaTi-hIdUp-mAtI-HiDuP, atau pengaruh ke-alay-an pengguna jejaring sosial yang mendekati stadium "kurang ajar". K4l4u m3r3k4 4l4y, maSalaH bUaT LoE??? Ceeuuummaangadd.... eeeaaaa!!!  Sekarang, apa sebenarnya hubungan antara kenaikan harga Mie Instan dan IPK? 

Di TL @MarioTengil ada tulisan "Rejeki itu di tangan Tuhan. Tapi jodoh, di tangan rejeki." kalau ga salah itu di #RepublikTwitter . Saya ga akan bahas panjang lebar tentang film Republik Twitter di sini. Oke, balik lagi ke pernyataan "Jodoh di tangan Rejeki", menurut saya hal ini memang benar setelah berkaca pada pengalaman pribadi teman-teman saya. Buat sobat-sobat saya yang merasa racauan ini cocok atau agak mirip dengan pengalamannya, please deh... Jangan ke-Ge-eRan!!!  Seringkali di film-film percintaan, ada beberapa jenis pasangan antara lain, Kaya - Miskin, Kaya - Kaya, dan Miskin - Miskin. Untuk mempersempit ruang lingkup permasalahan, maka penulis hanya akan membahas tentang jenis pasangan yang salah satunya miskin (si cowok) sementara yang satunya tidak kaya (si cewek). *Ini kenapa kayak buat makalah?*   Ada sebuah cerita pendek kira-kira begini isinya : Jono dan Ani adalah pasangan yang baru jadian seminggu hari lalu. Mereka berdua adalah mah

(c) here Tidur... Aku ingin tidur... Libur Semester ganjil menjadi masa-masa sulit bagi saya sebagai seorang manusia yang mencoba menempuh pendidikan formal demi IPK 3,0 ke atas (Amin!!!). Bukannya libur itu justru menyenangkan? Iya, memang menyenangkan. Tapi bagi segelintir orang seperti saya, libur semester ganjil adalah masa-masa dimana lingkaran hitam di bawah mata akan terbentuk sempurna. Jam tidur pun harus di delay berjam-jam karena insomnia stadium 'memprihatinkan'. Selain kesulitan tidur di malam hari, yang membuat masa liburan semakin sulit adalah karena tetangga-tetangga kos semuanya pada pulang kampung. Kos-kos'an mendadak berubah jadi tempat angker. Sebenarnya saya juga ingin pulang kampung, tapi kampung saya itu harus ngurus visa dulu baru bisa ke sana, soalnya saya udah berganti kewarganegaraan. Belum lagi tiket pesawat yang harganya setara dengan uang kuliah selama dua semester. Maklum, kampung saya jauh di pedalaman Madagascar. *Maksudloe?* Di

Tahukah anda tentang tilang? Itu loh, fasilitas industri yang mengolah minyak mentah! Itu kilang minyak , dodol! Bayangin aja kalau misalnya si Jono sedang mengantar pacarnya Ani pulang dengan terburu-buru karena si doi lima menit lagi akan pipis di celana karena sudah kebelet sejak tadi akibat ditaraktir minum "air tahu" satu liter, terus harus berhenti mendadak karena ditilang pak polisi hanya karena si doi lupa bawa helm di warung tadi. Udah gitu polisinya bilang bayar denda senilai 70.000 rupiah. Bayangin, gimana kesalnya itu dua pasangan sejoli? Yang cowonya setres karena ga punya uang (traktiran air tahu aja belum dibayar) sedangkan si cewe juga setres karena sebentar lagi celananya basah di tempat yang salah.  Masih banyak kasus-kasus serupa tapi tak sama yang berujung dengan tilang kendaraan yang saya yakin membuat kita ingin mengabsen satu per satu penduduk kebun binatang. Atau yang lebih parahnya kalau ada urusan yang SUPER DUPER PENTING

Kali ini, saya akan mencoret-coret sedikit tentang Pria Setia, mencoba membela para cowo-cowo dengan tampang pas-pas'an. Daripada jam segini pusing belajar (Percaya? haram hukumnya) buat UAS besok, mending refresh otak dulu. Tanda tanya di judul itu menandakan bahwa saya sendiri juga ragu, apa memang Pria Setia itu bisa dilihat dari ciri-ciri fsiknya??? Sama halnya dengan keraguan saya bahwa memakai emoticon kaskus di blog itu melanggar hak cipta atau tidak. Misalnya nih, pria setia itu hidungnya pesek atau pria setia itu ukuran jempolnya besar. Butuh waktu sekitar beberapa menit buat merenungkan keraguan ini. Akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pria setia itu tidak bisa dilihat dari ciri fisiknya. Sebagian teman cewe saya mengeluh tentang ancaman kepunahan spesies pria setia di muka bumi ini. Keluhan itu membuat saya ingin menulis surat terbuka buat dokter spesialis mata tentang kebutaan mata cewe-cewe ini. "Apa masih ada cowo yang setia di muka bumi ini?&