Livor Mortis : Tragedi Kemanusiaan di Balik Institusi Kesehatan
(c) here Kali ini saya ingin menyampah lagi tentang buku yang baru selesai dibaca. Jam terbang membaca saya masih cetek . Mungkin ini novel pertama yang dibaca lagi setelah hampir tiga tahun tidak pernah membaca novel. Menemukan novel ini sama seperti dapat sms banking kalau saldo bertambah beberapa digit pas lagi tanggal tua. Well, itu jarang sekali terjadi sih… Kemungkinannya itu 0,00000000000001 %. Nah, perjuangan saya untuk mendapatkan novel ini bisa dibilang lumayan berliku. Mulai dari putar-putar kota Surakarta selama 3 hari (belakangan baru diketahui, saya salah alamat) sampai saldo rekening menguap begitu saja karena gaptek pake token dan internet banking waktu mau transfer uang buat beli novel ini. Iya ternyata toko bukunya ada di dekat Semarang. Pantas gak ketemu di dalam kota Surakarta. Karena jaraknya jauh, makanya saya belinya lewat internet. Well, ini bukan resensi ya. Saya masih awam masalah resensi novel. Anggap saja saya hanya sedang menyampah *sungkem