Posts

Showing posts from September, 2014

Livor Mortis : Tragedi Kemanusiaan di Balik Institusi Kesehatan

Image
(c) here Kali ini saya ingin menyampah lagi tentang buku yang baru selesai dibaca.  Jam terbang membaca saya masih cetek . Mungkin ini novel pertama yang dibaca lagi setelah hampir tiga tahun tidak pernah membaca novel.  Menemukan novel ini sama seperti dapat sms banking kalau saldo bertambah beberapa digit pas lagi tanggal tua. Well, itu jarang sekali terjadi sih… Kemungkinannya itu 0,00000000000001 %. Nah, perjuangan saya untuk mendapatkan novel ini bisa dibilang lumayan berliku. Mulai dari putar-putar kota Surakarta selama 3 hari (belakangan baru diketahui, saya salah alamat) sampai saldo rekening menguap begitu saja karena gaptek pake token dan internet banking waktu mau transfer uang buat beli novel ini. Iya ternyata toko bukunya ada di dekat Semarang. Pantas gak ketemu di dalam kota Surakarta. Karena jaraknya jauh, makanya saya belinya lewat internet. Well, ini bukan resensi ya. Saya masih awam masalah resensi novel. Anggap saja saya hanya sedang menyampah *sungkem

Analis Kesehatan dan Perkembangan Teknologi

Image
(c) here Sekarang menjelang akhir tahun 2014... Sebentar lagi memasuki tahun 2015. Sejak manusia mengenal sains dan teknologi, dunia berubah dengan cepat. Smartphone dimana-mana... Internet dimana-mana... Negara kita masih kalah bersaing dalam persaingan teknologi dalam cakupan global. Bahkan masih menjadi negara konsumen dimana menjadi makanan empuk negara asing yang perekonomiannya melaju pesat.  Dengan teknologi yang terus berkembang tak terbendung, bagaimana posisi Analis Kesehatan atau yang sebentar lagi berganti menjadi Teknologi Laboratorium Medik (baca di sini Perubahan Nomenklatur Program Studi ) di masa yang akan datang? Seorang dosen saya setiap mengajar selalu menekankan kata 'beli'. Laboratorium Kesehatan di Indonesia, apa-apa harus beli. Apalagi peralatan yang sifatnya disposable atau sekali pakai. Biayanya bisa membengkak. Karena itu tak jarang ada laboratorium yang tetap menggunakan alat yang bisa dipakai berulang kali demi menekan biaya. Bahkan

Cara Menggabungkan File Menggunakan HJSplit dan WinRAR

Image
HJSplit adalah software yang bisa memecah sebuah file. Biasanya orang-orang memecah sebuah file karena ukurannya terlalu besar. Entah terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam flashdisk atau terlalu besar untuk diunggah (yang nantinya juga menjadi terlalu besar untuk yang mengunduh *modem lelet*). Nah, file yang sudah dipecah menjadi dua atau lebih file itu belum bisa digunakan (berfungsi) sebelum disatukan.  Tenang... HJSplit juga dirancang untuk bisa menggabungkan file tersebut. Tidak seperti kertas yang disobek-sobek lalu ketika ingin disambung hasilnya tidak sama lagi, HJSplit akan menggabungkan file dengan sempurna dengan catatan pecahan-pecahan filenya lengkap. Seperti yang dijelaskan di atas, kebanyakan orang memecah file untuk memudahkan proses unggah dan unduh.  Bayangkan ada sebuah file 1 GB diunggah dengan kecepatan internet yang menyedihkan karena Menteri kita masih si Om dari Partai Sapi itu. Kalau sudah berhasil mengunggah, terus yang mau mengunduh gimana? Emang si

Perubahan Nomenklatur Program Studi

Image
Dalam postingan saya tentang  Formasi CPNS , di situ saya sedikit  ngelantur  tentang Nomenklatur yang pernah menjadi bahan perdebatan sengit dalam sebuah organisasi profesi. Nah, kali ini saya akan kembali ngelantur  lebih banyak lagi. Apalah arti sebuah nama? Dalam dunia profesi, nama sangat penting. Banyak yang sudah merasakan (pastinya mereka-mereka yang sudah kerja) sendiri penderitaan akibat nama profesi — saya menyebutnya — kabur. Penjelasannya mungkin bisa dibaca lagi di bawah ini. >>  http://www.asraripuadi.com/post/91805709157/rubah-nomenklatur-analis-kesehatahan-atau-analis Nah, saya masih ingat bagaimana masalah nomenklatur ini dipelintir oleh sekelompok orang yang menginginkan adanya reformasi (baca : perpecahan). Masalah tentang formasi analis kesehatan yang kacau balau juga dipelintir oleh segelintir orang.  Hanya masalah nama, orang bisa bertengkar. Beberapa lama setelah itu, muncul informasi lagi bahwa... (lihat gambar)

Voyager 1 : Pesan untuk Alien Dari Indonesia

Image
(c) here Voyager 1 has entered interstellar space. The NASA spacecraft, which rose from Earth on a September morning 36 years ago, has traveled farther than anyone, or anything, in history. Now Voyager 1 is in the space between the stars. Apa itu Voyager 1?  Voyager 1 adalah wahana antariksa yang dibuat oleh NASA dengan tujuan utama menyelidiki Jupiter dan Saturnus serta cincin dan kedua bulan dari kedua planet tersebut. Voyager 1 diluncurkan pada tanggal 5 September 1977 (37 tahun yang lalu).  Wahana antariksa ini memiliki sumber tenaga/daya  yang cukup untuk mengoperasikan instrumen sampai kira-kira tahun 2020, sebelum akhirnya mati. Untuk spesifikasi instrumen atau peralatan atau teknologi yang digunakan, bisa dilihat di sini. Voyager 1 (c) here Seperti yang dikutip dari situs  NASA , Voyager 1 telah meninggalkan tata surya tahun lalu dan kini memasuki  interstellar space,  suatu ruang di luar angkasa yang tidak lagi dipengaruhi oleh efek dari Matahari

Kota Serui dalam Film Tabula Rasa

Image
Dikutip dari laman metrotvnews.com , 'Tabula Rasa', film bertema kuliner akan segera dirilis. Film ini menghadirkan cerita sebuah drama keluarga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya dengan kekayaan kuliner Indonesia sebagai poros cerita. 'Tabula Rasa' bercerita tentang Hans (Jimmy Kobogau) seorang pemuda Serui, Papua, yang memiliki cita-cita menjadi pesepak bola profesional. Mimpinya hampir jadi kenyataan ketika direkrut sebuah klub bola di Jakarta. Namun, nasib berkata lain. Hans terpaksa membuang jauh-jauh impiannya. Di tengah keputusasaan, Hans bertemu Mak (Dewi Irawan), seorang pemilik Rumah Makan Padang Sederhana (Lapau). Mak kemudian mengajak Hans ke lapaunya dan memberikan semangkuk gulai kepala ikan hangat kepada Hans. Kebaikan hati Mak membangkitkan kembali semangat hidup Hans. Namun, kehadiran Hans mendapat penolakan dari Parmanto (Yayu Unru), juru masak, dan Natsir (Ozzol Ramdan), juga juru senduak (pelayan).

Mandiri Internet Banking: Semuanya Menjadi Mudah

Image
Beberapa tahun lalu, saya pernah menonton film dimana transaksi perbankan dilakukan di depan laptop. Sangat simpel... Ini berbanding terbalik dengan kondisi di salah satu kota kecil tempat saya dibesarkan. Waktu itu untuk melakukan transaksi perlu mengantri berjam-jam di bank. Bahkan ketika iklan tentang internet banking ini muncul di TV, di tempat saya masih saja mengantri. Internet masih jadi barang eksklusif dan mahal, selain itu tidak banyak orang yang tahu dan sadar tentang manfaat internet ini. Tahun 2003 bank Mandiri meluncurkan internet banking. TAHUN 2003, DUDE!!! Waktu itu saya masih berumur 10 tahun (pencitraan). Mungkin saat itu orang masih menggunakan PC dengan sistem operasi Windows 98.  Windows 98

Formasi CPNS Analis Kesehatan (Pranata Laboratorium Kesehatan) Tahun Anggaran 2014

Image
Sebenarnya agak malas menulis tentang formasi CPNS karena ini malam minggu.  Iya, ini pencitraan biar kelihatan sibuk.  Karena saya baik hati (sebenarnya karena lagi dapat WiFi gratis), jadi tidak ada ruginya berbagi informasi. Ini semua berawal dari permintaan seorang teman—juga seorang adik tingkat untuk membantu mereka melihat formasi Analis Kesehatan pada  situs resmi  milik pemerintah. Maklum saja, mereka korban Menkominfo kita yang dulu ngomong,  internet cepat itu untuk apa?  Ah-sudahlah-sebentar-lagi-juga-udah-diganti. Ampun Om Tiffi... Nah, sebelum itu ada baiknya adek-adek yang belum paham tentang dunia per-Pe-En-Es-an ini untuk banyak membaca atau bertanya/berdiskusi dengan senior maupun guru atau dosen karena ada beberapa hal yang sering menjadi perdebatan senior-senior atau kakak-kakak kita mengenai kiprah Analis Kesehatan di Indonesia. Hal-hal dasar seperti pangkat golongan dan ruang perlu kita pahami. Kalo kakak-kakak yang sudah paham,  monggo  lewati saja ba