Posts

Showing posts from 2015

Menyambut 2016 ...

Image
Ada dua tipe manusia ketika meminta sesuatu pada Tuhan. 1. Mereka yang berdoa meminta sesuatu pada Tuhan setiap saat, 2. Dan mereka yang berdoa meminta sesuatu pada Tuhan hanya pada saat ulang tahun, tahun baru, dan hari-hari besar lainnya serta momen-momen penting saja, misalnya saat mau ujian nasional. Tahun baru identik dengan 'resolusi' dimana orang-orang menuliskan atau menyebutkan target-target mereka dalam hidup yang harus dicapai di tahun tersebut. Orang-orang juga ramai-ramai berdoa 'yang baik-baik' terjadi di tahun yang baru.  Resolusi adalah doa yang diwujudkan dengan kerja keras. Orang-orang yang serius membuat resolusi, akan berusaha keras untuk memenuhi resolusi mereka.  Selama ini saya tidak pernah punya target apa-apa dalam hidup. Iya, hidup saya begitu-begitu saja dari dulu. Setiap menjelang tahun baru, kerjaan saya cuma minum minuman bersoda sampai ginjal berkarat. Tidak pernah terpikirkan untuk membuat resolusi. Hidup saya seperti

Baru Kenal K-Pop di Penghujung Tahun 2015

Image
Musik adalah bahasa universal. Manusia bisa berkomunikasi, saling mengerti, bersosialisasi, bahkan saling jatuh cinta hanya karena musik, tidak peduli bahasa, instrumen serta genre dalam musik itu, Hanya saja selera musik antar individu bisa berbeda. Jadi tidak semua orang menyukai genre musik yang sama. Misalnya ada yang suka musik Rock, ada yang suka musik Pop, dan ada yang suka Dangdut.  K-Pop adalah salah satu jenis musik yang pernah diciptakan manusia dalam sejarah alam semesta. Beberapa tahun belakangan, K-Pop yang awalnya dari Korea ini mulai menyebar ke seluruh dunia dan...  BOOOM! K-Pop Meledak! Musik ini mendapatkan respon dan sambutan positif yang luar biasa termasuk Indonesia. Anak-anak muda menjadi demam K-Pop. Cewek-cewek mulai menaikkan standar 'pria idaman' mereka ke level yang lebih tinggi. Pria idaman versi mereka adalah seperti artis Korea. "Aduh, Chanyeol tipe gue banget... Kulitnya putih banget, Ya Tuhan! Ada cowok kayak dia gak y

Saya Gak Anti Gay, Cuma Takut Aja!

Image
Beberapa hari yang lalu, saya iseng bikin akun di beberapa aplikasi chat gitu, salah satunya BeeTalk. Setelah melengkapi data diri dan lokasi, saya nyari-nyari cewek-cewek pake fitur Look Around di aplikasi BeeTalk. Ya, namanya juga usaha. Siapa tahu ada cewek yang khilaf, terus mau diajak nikah. (Umur sudah tua, sudah saatnya memikirkan pernikahan). Ternyata yang di sekitar lokasi saya, paling banyak sudah punya pasangan atau sedang menjalin hubungan. Untungnya BeeTalk bukan aplikasi yang secara spesifik bertujuan untuk mencari jodoh. Kalo ada aplikasi chat 'cari jodoh' terus ada orang yang masang status 'sedang menjalin hubungan' rasanya pengen saya spam dengan iklan viagra. Kan ngeselin... Ngapain bikin akun yang udah 'taken' di aplikasi cari jodoh? Ngapain???? Tapi bukan itu intinya... Nah, karena cewek-cewek tadi rata-rata udah punya pasangan, saya jadi tidak punya motivasi lagi untuk bertahan di dunia BeeTalk. Saya jadi malas ngecek BeeTalk

Diutamakan Berpengalaman

Image
Banyak perusahaan atau tempat kerja lainnya berusaha merekrut pegawai-pegawai pilihan sesuai dengan standar mereka, sesuai dengan keinginan mereka, dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Informasi lowongan kerja biasanya berisi beberapa syarat-syarat atau kualifikasi-kualifikasi yang dicari oleh perusahaan.  Pendidikan minimal bla... bla...  Batas usia bla... bla...  dan bla... bla... lainnya. Nah, ada satu yang menarik dan tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya setelah dikasih tahu ama temen cewek--cantik-tapi-jomblo-ngenes. Sebenarnya ini hanya semacam candaan aja. Mungkin karena dia juga pernah merasakan apa yang saya rasakan.  Pada kebanyakan informasi lowongan kerja, selalu ada syarat/kualifikasi sebagai berikut... Pengalaman kerja di bidangnya minimal ... tahun Diutamakan yang berpengalaman Orang dengan pengalaman bertahun-tahun di bidangnya memang jadi incaran banyak perusahaan. Pegawai dengan segudang pengalaman akan banyak memba

Belajar dari Penolakan

Image
Kali ini saya ingin membagikan pengalaman tentang penolakan. Sebenarnya sudah lama mau menulis tentang penolakan cuma sengaja ditunda untuk menunggu ‘waktu’ yang tepat. Dan sekarang sepertinya waktu yang tepat untuk menyampah lagi di blog ini yang gak ada pembacanya sama sekali. Pernahkah kalian ditolak dalam hidup kalian? Berapa kali? Ditolak atau penolakan bisa diartikan tidak diterima; seseorang atau sekelompok orang yang tidak menerima diri kalian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila (ngomong opo toh). Ditolak bisa dimulai dari contoh sederhana seperti ditolak tante-tante di kios karena uang receh kamu terlalu lecek, dan kumuh sampai ke contoh yang rumit seperti ditolak orang tua pacar hanya karena kamu suka makan bengbeng dingin pake es batu dan mereka suka makan bengbeng rebus. Sebagai manusia biasa, saya telah mengalami banyak penolakan dalam hidup ini dan saya yakin masih banyak orang di luar sana yang mengalami penolakan lebih ban

Rest In Peace SIM C dan KTP

Jadi orang dewasa itu susah dijalani apalagi sendirian... Beberapa bulan yang lalu, muncul berita dari Kepolisian Republik Indonesia ini yang melakukan gebrakan seputar perpanjangan SIM. Sekarang orang bisa perpanjang SIM di daerah mana saja, tanpa perlu balik ke daerah tempat SIM-nya dibuat. Misalnya SIM saya yang dibuat di Papua bisa diperpanjang di Yogyakarta tanpa perlu balik lagi ke Papua. Gebrakan ini membuat banyak orang bisa menghemat waktu dan uang. Tentunya ini sangat membantu mahasiswa-mahasiswa yang sedang kuliah di tanah orang. Kalau SIM mereka sudah mau habis masa berlakunya, mereka tidak perlu balik ke daerah asal hanya untuk memperpanjang SIM.  Tepuk tangan untuk POLRI! Bravo... Bravo... *kecup Polwannya yang jomblo* Biaya perpanjangan SIM pun sudah diatur dalam peraturan yang baku. Artinya di seluruh Indonesia, biaya perpanjang SIM sama. Tidak ada pungutan liar lagi. Paling pungutan liarnya cuma di seputar KIR aja.  Saya termasuk orang yang bergembira

Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Surakarta

Image
Bulan september yang lalu saya membuat paspor di kantor Imigrasi Surakarta. Tujuan buat paspor sebenarnya bukan untuk mau ke luar negeri sih. Soalnya kemampuan bahasa Inggris saya masih level anak TK. Lagipula makan aja masih susah, udah sok mau ke luar negeri. Saya bikin paspor cuma karena pengen aja.  ((KARENA PENGEN AJA!)) Masih banyak orang yang menganggap bikin paspor itu susah dan mahal. Sebenarnya anggapan paspor mahal itu memang gak salah juga karena ada jenis paspor yang memang harganya mahal. Kalau dokumen lengkap dan memenuhi syarat, bikin paspor itu tidak susah. Perlu diketahui bahwa sebenarnya kita bisa membuat paspor di Kantor Imigrasi terdekat. Artinya di kantor Imigrasi mana saja juga bisa walaupun KTP kita bukan KTP dari kota/daerah Kantor Imigrasi tersebut. Jadi saya bikin paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta sementara KTP saya dari Zimbabwe. Saya memilih cara walk in atau langsung ke sana dibandingkan online karena khawatir ada masalah de

Telkomsel-Zone

Image
Kalau dalam sebuah hubungan ada yang namanya LDR-Zone, Friend-Zone, Kakak-Ade'an-Zone, Kita-Jalani-Saja-Dulu-Zone, dan Beda-Agama-zone, maka ada lagi hubungan yang namanya Telkomsel-Zone.  Telkomsel-zone ini adalah hubungan percintaan antara seorang manusia dan Telkomsel. Saking cintanya ama Telkomsel sampe gak mau pindah ke operator (atau provider-entah apa sebutan yang tepat) lain. Bayangin, saking cintanya sampe gak mau milih operator yang lain. Padahal ada banyak operator lainnya.  Selain itu, ada juga yang menggunakan Telkomsel bukan karena cinta, tapi karena terpaksa. Di Indonesia, hanya Telkomsel yang punya jaringan terluas. Sampe pelosok-pelosok Papua sana, yang masuk duluan sinyalnya itu ya sinyal Telkomsel. Jadi wajar orang-orang di sana pake Telkomsel.  Tapi... faktanya, ada beberapa daerah yang HANYA punya jaringan Telkomsel. Sinyal 3, Indosat, IM3, Smartfren, itu gak ada. Jadi orang pake Telkomsel cuma karena adanya itu doang. Mereka gak punya pilihan

Terima kasih kepada…

Terima kasih kepada… Singkat cerita, tanggal 22 Oktober kemarin saya diwisuda (AKHIRNYA YA TUHAN!) bersama 300’an orang lainnya yang berhasil menaklukkan kejamnya dunia kampus. Dalam beberapa postingan saya sebelumnya, saya pernah menulis tentang skripsi dengan bahasa yang kacau (sampai sekarang juga masih kacau), betapa galaunya mahasiswa tingkat akhir yang ingin segera wisuda. Well, tujuan mahasiswa kuliah itu ya biar bisa wisuda, dapat ilmu, dapat gelar, dapat pacar, dapat pekerjaan, dapat move on, dll. Tapi serius, tujuan semua mahasiswa kuliah itu biar bisa wisuda. Menurut saya itu hanya tujuan sementara. Karena pada hakikatnya, selama manusia bernapas, tujuan hidupnya tidak akan pernah ada habisnya. Mungkin sekarang tujuannya biar bisa wisuda. Nanti setelah wisuda, tujuannya biar bisa kerja. Setelah kerja, tujuannya beli rumah… begitu seterusnya sampai malaikat maut datang menjemput. Dengan dikukuhkannya saya sebagai seorang sarjana dan telah disumpah sebagai tenaga

Desain Baju Kaus Sendiri, Kenapa Tidak?

Image
Setiap kali pergi ke Mall—sebenarnya pasar loak, saya selalu dihadapkan dengan dilema setiap kali mau beli baju kaus, antara harga murah dan takut kudisan karena bajunya baju bekas bule-bule. Kalo udah yakin bajunya aman, harganya murah, pasti gak jadi beli karena desain atau tulisan di baju kaos tersebut gak sesuai dengan selera. Soalnya gak ada baju yang ada gambar Maria Ozawa sih... Nah, karena selalu mengalami dilema tersebut, makanya saya jarang membeli baju kaus. Syukur-syukur kalau pas ulang tahun ada yang mau ngasih baju. Lagian baju kaus bukan kebutuhan primer saya saat ini karena sebenarnya baju-baju yang lama masih layak untuk digunakan. Beberapa waktu yang lalu—sekitar 600 hari yang lalu, saya melihat ada sepasang kekasih memakai baju couple. Tahu kan baju couple? Yang bajunya sepasang gitu. Dari situ saya berpikir, enak ya kalo misalnya kita bisa menentukan desain baju kita sendiri. Tentunya tidak lupa juga saya memanjatkan doa agar couple tadi segera putus. B