Mandiri Internet Banking: Semuanya Menjadi Mudah


Beberapa tahun lalu, saya pernah menonton film dimana transaksi perbankan dilakukan di depan laptop. Sangat simpel... Ini berbanding terbalik dengan kondisi di salah satu kota kecil tempat saya dibesarkan. Waktu itu untuk melakukan transaksi perlu mengantri berjam-jam di bank. Bahkan ketika iklan tentang internet banking ini muncul di TV, di tempat saya masih saja mengantri. Internet masih jadi barang eksklusif dan mahal, selain itu tidak banyak orang yang tahu dan sadar tentang manfaat internet ini.

Tahun 2003 bank Mandiri meluncurkan internet banking. TAHUN 2003, DUDE!!! Waktu itu saya masih berumur 10 tahun (pencitraan). Mungkin saat itu orang masih menggunakan PC dengan sistem operasi Windows 98. 

Windows 98

Sebagai seorang nasabah dari bank Mandiri, saya juga ingin bertransaksi di depan laptop. Saya sadar betul pengaruh besar internet sejak mengenal internet (kira-kira waktu kelas 1 SMP). Waktu itu kita masih diajarkan membuat email di plasa.com dan kemana-mana masih bawa disket. Ah, sedikit nostalgia dulu... Nah, sekitar tahun 2010, saya resmi menjadi nasabah bank Mandiri. Sudah 4 tahun saya menjadi nasabah dan baru sekarang, tahun 2014, saya mengikuti dan mendaftar program (?) Internet Banking ini. 

Kenapa sih ingin ikut Internet Banking?

Nah... Dari tahun 2010, saya selalu mengandalkan ATM kalau ingin bertransaksi. FYI, dulu waktu belum punya rekening sendiri, saya gajian (baca: uang kiriman ortu) lewat kantor pos lho... Jadi syaratnya bawa KTP. Orang lain ngambil uang di ATM, saya malah ke kantor pos. Gpp, yang penting dapat uang.

Kalau mau ngecek saldo atau transfer uang buat beli jersey, saya harus pergi ke ATM terdekat. Sialnya, dulu jarak ATM (terdekat) ke kost itu jauh. Sebenarnya ada SMS Banking, hanya saja saya malas karena kena tarif pulsa lagi (mental anak kost). Kalau sedang sial banget, uang di ATM Mandiri habis, akhirnya saya ngambil uang dari ATM bank lain (ATM bersama). Kena potongan lagi kan... 


Kalau ingin transfer uang (biasanya buat belanja online), saya harus repot-repot foto bukti transfer buat di kirim ke email atau akun socmed penjualnya kan. Bagaimana kalau pas kertas di ATM habis? Saya pernah transfer uang di ATM tapi gak keluar bukti transfernya (namanya struk ya?). Pas ditanyain satpam, katanya kertasnya habis dan belum diisi ulang. 


Lalu ada beli pulsa. Selama ini saya suka beli pulsa di kios-kios gitu. Belinya yang 5 ribu atau 10 ribu doang. Uniknya, kios-kios kecil kayak begitu lebih sering menjual pulsa dengan nominal 20 ribu  ke bawah. Untuk 50 ribu ke atas jarang karena katanya jarang dibeli. Ya iyalah, rata-rata yang beli pulsa kan mahasiswa-mahasiswa bermental hemat pangkal kaya. Jadi kalau saya ingin beli pulsa 50 ribu (buat modem), harus nyari lagi tempat jual pulsa yang lain. Atau kalau gak nemu juga, biasanya ke ATM (lagi) buat beli pulsa dengan catatan masih ada uang di rekening. 

Repot amat ya...

Ngecek saldo, transfer uang, dan beli pulsa. Tiga transaksi itu suka bikin saya pergi jauh-jauh. Mana harga bensin sekarang mahal kan... Naik angkutan umum juga pemborosan kalau cuma untuk ngecek saldo doang atau transfer (kecuali mendadak amat). 

Internet Banking hadir untuk menjawab masalah-masalah di atas yang kelihatannya sepele tapi sebenarnya berdampak besar bagi saya. Dengan Internet Banking, saya bisa ngecek saldo, transfer uang dan beli pulsa kapan saja tanpa perlu pergi jauh-jauh nyari ATM. Tentu saja yang perlu saya butuhkan pasti internet. Dan sekarang tahun 2014, siapa sih yang gak ngerti internet? Bahkan anak SD saja sudah main facebook. Kecuali saudara-saudara kita di pedalaman, perbatasan dan kota terpencil yang jadi korban Menkominfo Internet-Cepat-Untuk-Apa itu...

Karena saya sekarang mendapatkan pasokan internet yang stabil, makanya saya langsung pergi ke bank Mandiri cabang terdekat buat daftar Internet Banking. Syaratnya tidak susah kok... Setelah itu kita harus beli token PIN seharga 20 ribu untuk bertransaksi. 

Token PIN Mandiri adalah alat pengaman tambahan untuk melakukan transaksi finansial di Internet Banking Mandiri. Token PIN Mandiri ini berfungsi untuk mengeluarkan dinamyc password(PIN Dinamis), yaitu PIN yang selalu berubah dan hanya dapat digunakan satu kali untuk tiap transaksi finansial yang dilakukan,



PIN Dinamis tersebut (disebut juga sebagai PIN Mandiri) digunakan sebagai otentikasi transaksi pada saat nasabah melakukan transaksi melalui Internet Banking Mandiri. Sedangkan untuk login ke dalam sistem Internet Banking Mandiri, nasabah cukup menggunakan USER ID dan PIN Internet Banking (PIN statis) yang dibuat pada saat nasabah mendaftarkan diri sebagai pengguna.

Adapun bentuk dari token PIN ini menyerupai kalkulator dengan ukuran sekitar 3 x 5 sentimeter.

(c) Darius
Nah, penggunaan Token PIN ini sangat mudah. Ada buku petunjuknya. Jika tidak mengerti, kita bisa bertanya dan dipraktikkan langsung oleh CS di Bank Mandiri. 

Sekarang, karena Internet Banking ini, saya tidak perlu pergi jauh-jauh hanya untuk ngecek saldo, transfer uang dan beli pulsa. Semuanya bisa dilakukan di dalam kamar kost, di kamar mandi, di atas atap, di mana saja dengan modal laptop dan koneksi internet. Bukti transfer juga tinggal di screenshot aja (langsung di kirim ke email atau bisa di print).











Ada banyak fitur yang ditawarkan Internet Banking Mandiri ini. Kehadiran ATM bisa digantikan dengan laptop+internet. Tapi laptop tidak bisa digunakan untuk menarik uang. =)) Jadi kalau ingin mengambil uang tunai, silahkan ke ATM atau ke bank.

Aman gak sih transaksi lewat mandiri internet banking?

Bank Mandiri melindungi layanan internet banking ini dengan keamanan berlapis. Keuntungan dan keamanan mandiri internet banking bisa dilihat langsung di situs/website mandiri.

Comments

Popular posts from this blog

Medical Check Up Pertama Seumur Hidup

5 Jenis Guru Unik Saat SMA