Pengalaman Install Windows 7 yang Begitu Ribet!

(c) softsupplier.com

Zaman sekarang, anak kelas 6 SD juga bisa install OS (Operating System) Windows—bajakan. Tidak perlu kuliah berpuluh-puluh SKS, tidak perlu gelar sarjana IT untuk bisa meng-install windows. Jadi kalo ada sarjana IT yang cuma mamerin skill nginstall windows, mungkin nilai kalkulusnya dapat D. 

Hello, kalian sarjana IT harus punya standar tinggi. Bikin aplikasi yang bermanfaat kek, bangun sistem sendiri yang susah ditembus kek... Tapi belakangan ini sudah banyak aplikasi berguna yang diciptakan para sarjana IT kita. Bravo...

Oke, fokus pada judul blog... Kali ini saya mau nyeritain dikit pengalaman waktu nginstall windows 7 kemarin. Sebelumnya saya pernah dibikin pusing dan ga tidur selama satu malam karena laptop temen saya cuma punya satu partisi Hardisk. Windowsnya corrupt jadi ga bisa masuk buat nyalin data-data. Bagaimana caranya agar filenya bisa diselamatkan sebelum hardisknya ditimpa file OS yang baru? Sebenarnya gampang, tinggal copot hardisknya, lalu copy filenya di laptop lain. Hanya saja laptopnya masih ada segel garansi yang masih berlaku, jadi sayang kalo dibongkar-bongkar.

Nah, cara saya menyelamatkan data di hardisknya itu menggunakan Hiren's BootCD. Ini adalah kumpulan tools yang ampuh buat opre-oprek windows. Biasanya sering dipake tukang servis laptop. Kamu bisa googling sendiri biar lebih jelas.

Kali ini saya dapat masalah yang lebih rumit lagi. Jadi netbook yang mau diinstall ini BIOSnya terkunci. Pemiliknya lupa password BIOSnya, ditambah lagi windowsnya juga corrupt. Kalo nyalain netbook, pas muncul logo windows, langsung muncul pesan error (isi pesannya kira-kira windowsnya gak keinstall sempurna).

(c) oppaictud.fav.cc

Karena BIOS terkunci, akibatnya saya gak bisa nyetel prioritas booting (karena saya nginstall pake flashdisk dan netbook gak punya DVD Room).

Saya gooling berjam-jam. Ada cara untuk mengatasi masalah saya, yaitu dengan cara me-reset BIOS (pake backdoor password, pake software seperti Hiren's BootCD, atau dengan melepas baterai CMOS atau jumper)

Backdoor password tidak bisa saya gunakan karena password ini selalu diubah oleh pabrikan (walau ada banyak backdoor password di internet). 

Mereset BIOS menggunakan software (bootable CD/DVD atau Flashdisk) juga tidak bisa dilakukan karena prioritas booting tidak bisa diubah jadi percuma saja.

Cara yang paling mungkin yaitu melepas baterai CMOS atau mencabut jumpernya. Ini berarti saya harus membuka casingnya. Masalahnya adalah tidak ada obeng (gak punya modal) jadi saya nekat menggunakan pisau yang ada di gunting kuku. Hahaha...

Setelah dibuka, (udah kelihatan RAM, Hardisk dll) ternyata baterai CMOSnya ada di bagian atas. Kalo nekat lagi, bisa-bisa semua baut rusak karena pisau. Tiba-tiba adek saya ngomong, 'kenapa gak dilepas aja hardisknya?'

(c) pratamatipskomputer.blogspot.com

Boom... Brilian.

Secara teori, kalo file boot di hardisk ga ada, otomatis komputernya akan mencari file boot di prioritas kedua (biasanya DVD Room/Flasdisk). Jadi saya melepas hardisknya lalu nyalain netbook tanpa hardisk. Hasilnya ajib, booting berhasil dan saya bisa masuk ke tools Hiren's BootCD. 

Selanjutnya saya mencoba mereset BIOS menggunakan tool yang ada di Hiren's BootCD, namun tidak ada pengaruhnya. BIOS masih juga terkunci dengan password. Mungkin cara satu-satunya dengan baterai CMOS atau jumper tadi yang mana tidak bisa saya lakukan karena keterbatasan peralatan. Lagipula saya tidak mau mengambil risiko terlalu jauh dengan mengacak-acak hardware.

(c) computerlagi.blogspot.com

Akhirnya saya memutuskan untuk tidak mereset BIOS. Saya hanya menginstall windows saja dengan cara memformat partisi (C:) hardisk di laptop lain sedangkan partisi yang lain jangan diformat. Sekarang hardisknya ga punya file boot windows, bahkan udah gak ada windows sama sekali di dalamnya. Selanjutnya pasang kembali hardisknya. Colok Flashdisk yang udah berisi file install-an windows dan nyalain netbooknya.

Hasilnya benar... Netbooknya berhasil booting dari flashdisk. Tinggal melanjutkan langkah-langkah install windows seperti biasa. Sayangnya BIOSnya masih terkunci jadi belum bisa mengubah prioritas booting. Tapi gak masalah, yang penting windowsnya udah terinstall.

Ribet kan? Saya aja sampe mabok nulis ini...

Kalo kamu punya masalah serupa dan punya solusi yang berbeda, jangan pelit buat berbagi ilmu ya...

Comments

Popular posts from this blog

Medical Check Up Pertama Seumur Hidup

5 Jenis Guru Unik Saat SMA