Ditampar Rina


Oke, setelah melalui lima kali sidang Paripurna, saya memutuskan untuk mengganti bahasa tulisan di blog ini menjadi "Loe-Gue". Alasannya sama kayak yang lain, biar mudah dimengerti. Soalnya rata-rata pembaca blog kusam ini lebih gampang mengerti kalo pake "Loe-Gue". Padahal pembaca blog ini cuma satu orang. Teman kos gue yang dipaksa baca setelah pisau dapur melingkar di lehernya.

Gue harus berterima kasih sama diri gue sendiri yang mutusin buat aktif di twitter daripada facebook. Biasanya gue kalo main fb cuma untuk liat foto-foto mantan. Setelah lebih sering buka twitter, beberapa hari belakangan ini, gue dapat banyak hal-hal baru (baca : update) dari twitter. Mulai #sinetwitnya mas @kurawa tentang Pembunuhan Sisca Yofie, Miley Cyrus yang dimaki-maki berjamaah karena ga mampu beli pakaian, sampe main sinetron "Cinta Beda Spesies" sama teman gue, Indriyani Eka Sari (@mynameis_indy). Teman cowok gue, sebut saja Asep ampe kaget bukan main saat ada manusia mention-mention'an sama hewan kayak gue. Endingnya, gue ama dia musuhan. Gak mau lagi berbagi pacar. Oke, yang ini becanda. Iya, gue menikmati saat Asep hampir kena stroke baca mention-mention gue ama Indri. Malahan gue berencana untuk pamer tweet-tweet 'mesra' gue ama Indri di blog tapi kemudian batal karena nanti Indri minta harta gue dibagi dua (klaim hak cipta) dan skenario terburuknya doi nuntut gue atas tuduhan penghinaan, penipuan, pencemaran nama baik, hingga pemerkosaan. 

Kemarin malam pas lagi iseng-iseng boker sambil ngetweet (Ini sih bukan iseng tapi kebiasaan), gue baca tweetnya @shitlicious yang  menemukan blog keren. 

Dengan skill doi, gue yakin definisi 'keren' menurut doi itu bukan blog kayak gue yang kebanyakan nyampah. "Nanti aja kalo selesai cebok baru gue buka blog yg direkomendasikan ama mas Alit," kata gue dalam hati. Singkat kata, gue udah duduk di depan lepi sambil maki-maki operator yang punya tagline "Kebebasan itu omong kosong". Setelah beberapa menit yang penuh 'neraka' akhirnya gue bisa masuk ke twitter. Pas baca tweet ini, giliran gue yang hampir kena stroke. 

Syukur, gue ga jadi kena stroke dan langsung 'lari-lari' ke TKP. 

Beberapa menit kemudian, gue nangis. IYA, GUE NANGIS! Gue gak malu mengakui ini. Menangis itu manusiawi, dude. Untung gue lagi di kamar sendirian. Biar tampang gue kayak Preman Tanah Abang tapi hati gue 'lemah' dan sensitif. 

Ferina Aquila, gadis yang udah sukses bikin gue 'berantakan'. Dialah pemilik blog yang muncul di tweetnya mas Alit. Dialah yang punya akun twitter @mperinaa. Seumur hidup, gue gak pernah dibikin 'berantakan' kayak gini karena kisah hidupnya tuh nyata, bukan seperti sinetron-sinetron yang adegannya penuh rekayasa dan lebay. Semangat-semangat Ferina yang tinggi untuk sembuh, semangat-semangat doi dalam menjalani hari-hari yang semakin kelam, pesan-pesan doi yang ingin disampaikan pada kita semua yang sampai hari ini masih tidak menghargai hidup.

Hati gue remuk saat Ferina mulai bertanya-tanya, kapan hari itu tiba? Hati gue hancur saat Ferina mulai meninggalkan semua pengobatan dan menjalani 'Quality Time' bersama keluarga. 


Sampai pada akhirnya gadis hebat ini mau menerima kekalahan dalam pertempuran melawan kanker yang adalah bagian dari rencana Tuhan yang indah. 

SHIT, I CRY LIKE A BABY!

Gue merasa Tuhan tidak adil. Orang-orang seperti Ferina harusnya diberikan kesempatan kedua untuk hidup. Tapi siapa gue hingga berani protes tentang keadilan pada Sang Pencipta? Masih banyak orang-orang hebat di luar sana yang sampai hari ini masih berjuang melawan kanker. Gue salut ama mereka semua. 

Ferina sekarang udah lulus dalam ujian yang diberikan ama Tuhan. Dan sebagai hadiahnya, Tuhan memanggilnya pulang untuk bersama-sama di sana. 

Gue gak kenal ama 'Rina' tapi gue merasa kehilangan saat gadis hebat itu dipanggil ama Tuhan. 
Awalnya gue sedih karena Rina telah meninggal tapi kemudian gue sadar Rina sekarang udah bebas dari sakitnya. Gue hanya bisa mendoakan bersama-sama teman-teman yang ikut 'berantakan' karena tulisannya, agar Rina diberikan tempat yang layak di Sisi-Nya, Amin. Gue yakin, saat ini Rina pasti tersenyum bahagia di sana. Apalagi tulisannya udah mempengaruhi banyak orang termasuk gue. Dan buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan. Yeah, mereka memang udah tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dari Tuhan.

Gue gak sanggup lagi meneruskan tulisan ini.

SHIT... Gue bercucuran air mata.


Juga buat semua orang yang tengah berjuang melawan kanker di luar sana, semoga diberikan kekuatan, semoga sembuh total dari kanker.

Rina ama adiknya (c) @mperinaa

NB : Gue agak gak ikhlas Rina suka ama Manchester United. (Liverpudlian garis keras) :)

Blog mendiang Ferina >>> 
http://afterlifeme.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Medical Check Up Pertama Seumur Hidup

5 Jenis Guru Unik Saat SMA