Upgrade Kartu SIM Telkomsel ke Jaringan 4G

Pagi tadi saya gelisah karena kuota XL sudah sekarat. Internet sekarang sudah menjadi kebutuhan primer jadi kalau kuota menipis, rasanya seperti kena sesak napas, sakit kepala, dan susah buang air besar.

Sebelumnya saya sudah ngecek dan membandingkan paket internet dari beberapa operator atau provider telekomunikasi di Indonesia. Saya juga sudah mencoba sendiri beberapa dari antara mereka. Sejauh ini, untuk urusan kecepatan internet, semuanya masih memuaskan. Iya sih, karena di jaringan 4G. Tapi untuk masalah harga dan kuota, meeehhh tidak ada yang mengerti anak kos.

Tiba-tiba saya iseng ngecek *100# dari kartu As saya yang penuh sejarah itu. Kartu itu sebenarnya punya mantan. Pas pacaran dulu, kami memutuskan untuk tukeran kartu (agak jijik sih kalau diingat-ingat lagi) biar kalau ada selingkuhan bisa ketahuan. Nah, sejak tukeran itu, kami tidak pernah tukeran kembali. Kartu saya mungkin sudah lama dibuang sama dia. Tapi kartu dia, saya pakai terus sampai sekarang. 

Bukan karena saya gagal move on... tapi karena kartu ini punya kombinasi yang gampang diingat, juga banyak temen udah nyimpen nomor ini. Selain itu, saya juga daftar berbagai jenis akun menggunakan nomor ini. Mulai dari internet banking, twitter, facebook, google, dll. Jadi jika butuh verifikasi, kode verifikasi bakal dikirim ke nomor ini. Kalau mau ganti nomor hape, bakal repot. Nomor ini selain punya nilai sejarah, juga penting banget walau fisiknya sudah usang.

Usang... sama seperti rasa sayang yang pernah ada.

Kembali ke *100#. Kartu As ini, dulu pernah didaftarin ke paket Jagoan Serbu. Saya lupa cara daftarnya. Entah paket ini masih berlaku atau tidak di luar sana, tapi yang jelas di kartu As ini, Jagoan Serbu masih aktif. Saya masih sering dapat sms gratis, tarif nelpon 100 menit dengan harga 2 ribuan. Pas saya lihat tarif internetnya... OH EM JI... MURAH BANGET!! Kuotanya juga tidak dibagi-bagi berdasarkan waktu. Kuotanya untuk 24 jam.



ALL HAIL TELKOMSEL! 

TERIMA KASIH MANTAN! 

Masalahnya adalah kartu ini cuma bisa digunakan di jaringan 2G, dan 3G. Selagi hape saya sudah support 4G, kenapa tidak sekalian saja diupgrade kartunya? Sekalian upgrade perasaan yang dulu ke perasaan yang baru. Upgrade pada dasarnya hanya menukarkan kartu SIM lama kita dengan kartu SIM yang baru.


Apa saja syarat untuk upgrade kartu ke jaringan 4G?
1. Niat
2. Bawa identitas diri yang masih berlaku (KTP atau SIM atau Paspor)
3. Mandi

Dengan semangat, saya pergi ke GraPari Telkomsel terdekat dengan membawa paspor. Kenapa bawa paspor? Karena satu-satunya identitas diri saya hanya paspor. KTP dan SIM saya sudah habis masa berlakunya. Kenapa tidak diperpanjang saja? Well, kamu bisa baca di postingan ini (Rest In Peace SIM C dan KTP) tentang kesulitan yang saya alami.

Sampai di sana, saya dapat nomor antrian 20. Walau hari libur, tampaknya orang-orang tidak terlalu banyak di Grapari. Satu-satunya kekhawatiran saya hanya pada proses verifikasi. Saya khawatir jika ingin upgrade kartu, butuh verifikasi seperti mencocokkan identitas diri dengan identitas yang terdaftar pada kartu As (soalnya ini kan kartu bekas mantan, saya tidak tahu dulu daftar kartunya pakai identitas siapa) atau diminta menyebutkan 5 nomor telepon yang terakhir ditelepon. Sama seperti waktu saya mau mengklaim MiFi Andromax gratis di Galeri Smartfren. Ceritanya bisa dibaca di sini (Dapat MiFi Andromax M2Y Gratis!)

Ketemu dengan mbak CS, saya langsung frontal ngomong dia cantik. TIDAK! Saya tidak seberani itu. Saya cuma mengutarakan kegelisahan saya tentang identitas (KTP dan SIM) yang sudah tidak berlaku. Well, jelas identitas yang berlaku tidak bisa digunakan. Untungnya saya bawa paspor dan bisa digunakan untuk proses upgrade kartu As.


Mbak CS mencatat informasi dasar seperti nomor hape dan identitas diri yang ada di paspor saya. Pas dia ngecek di komputer, ternyata benar, kartu As ini didaftarkan menggunakan identitas orang lain. Ya iyalah. Kartunya juga bekas orang lain. Saya deg-degan... saya pucat pasi... Saya takut ditolak. Saya khawatir butuh proses verifikasi dengan cara lain (seperti menyebutkan 5 nomor terakhir yang dihubungi atau paket internet apa yang digunakan terakhir kali).

Dengan senyumnya yang menenangkan, mbak CSnya bilang tidak masalah. Nanti kartunya diregistrasi ulang menggunakan identitas saya. Tidak butuh waktu sampai 5 menit, proses registrasi selesai. Sekarang kartu As saya sudah diregistrasi menggunakan identitas saya sendiri. Jadi kalau nanti kartu ini digunakan untuk meneror mantan, atau bakal mudah dilacak. Saya diberikan kartu yang baru. Menyesal sih, karena belum sempat fotoin kartu SIM yang lama. Walau fisiknya sudah lapuk, tapi kartu itu punya hubungan emosional/sentimental dengan saya selama bertahun-tahun. Kartu itu udah dipasang di berbagai macam hape yang pernah saya gunakan.

Penampakan kartu SIM baru

Penting : Jangan lupa back up kontak yg tersimpan di kartu SIM karena bakal terhapus.

Proses upgrade ini tidak akan menghapus paket internet yang sudah ada. Jadi paket Jagoan Serbu saya tidak terhapus. Selain itu upgrade ke jaringan 4G ini gratis. Mudah kan?

Comments

Popular posts from this blog

Medical Check Up Pertama Seumur Hidup

5 Jenis Guru Unik Saat SMA